BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Wednesday, May 15, 2019

Cerita Penangkapan dan Pengakuan Pelaku Mutilasi Pasar Besar Malang

Cerita Penangkapan dan Pengakuan Pelaku Mutilasi Pasar Besar Malang

Malang - Penangkapan pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang tidak bisa dilepaskan dari peran anjing pelacak. Sementara sang pelaku mengaku tega memutilasi korban karena mendapat bisikan gaib.

Rabu (15/5), dalam penyelidikan pihak kepolisian menemukan nama 'Sugeng' tertulis di telapak kaki sebelah kanan korban mutilasi di Pasar Besar, Kota Malang. Polisi kemudian memburu siapa Sugeng yang dimaksud.

"Kami menemukan nama Sugeng yang tertulis pada telapak kaki korban. Siapa dia (Sugeng) masih kita selidiki," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri kepada detikcom.

Beberapa saksi yang dimintai keterangan, tak satupun mengetahui ciri-ciri korban mutilasi. Begitu juga dengan Sugeng, nama yang diduga berkaitan dengan korban.

"Tidak ada yang tahu Sugeng siapa. Di lokasi ini, sudah lama tutup, tak ada orang yang menetap," tutur Asfuri.

Di hari yang sama, pelaku mutilasi tersebut terungkap. Pelaku yakni Sugeng Santoso (49), pria yang sering berada di lokasi. Tertangkapnya pelaku merupakan hasil penyelidikan polisi, yang salah satunya dari anjing pelacak.

"Pelaku sudah kita amankan, atas nama Sugeng, dan sekarang masih dalam pemeriksaan," ujar Asfuri kepada wartawan di Mapolres Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Pelaku, kata Asfuri, tidak memiliki tempat tinggal tetap. Namun ia biasanya berada di lokasi kejadian. Identitasnya terungkap berawal dari petunjuk nama Sugeng yang tertulis di telapak kaki korban.

Anjing pelacak dari Unit K9 Polres Malang Kota mengendus jejak Sugeng bermodalkan potongan pakaian yang berada di TKP. Anjing melacak hingga di Jalan Laksamana Martadinata, tepatnya di kawasan persemayaman Panca Budhi. Jarak dengan TKP sekitar kurang lebih 1 KM. Di sana anjing pelacak terus mengendus dan akhirnya menemukan pelaku.

"Saat anjing berada di area itu, ada seseorang dalam kondisi tidur. Anggota kemudian memanggil nama Sugeng, dan orang tersebut bereaksi mendengar namanya. Kami kemudian mengamankan dan memeriksa hingga akhirnya mengaku," papar Asfuri.

Langkah penyelidikan lain yang dilakukan polisi adalah dengan menelisik tulisan pada kertas serta dinding di TKP, juga mengungkap identitas yang mengerucut pada Sugeng.

"Tulisan pada kertas dan beberapa tempat di lokasi, juga sama dengan dinding sebuah rumah yang dulunya pelaku pernah kos di sana. Lokasinya kawasan Jodipan. Tulisan itu identik dan diakui oleh pelaku sebagai pembuatnya," tambah Asfuri.

Sugeng mengaku tega memutilasi perempuan tersebut karena menjalankan pesan korban dan mengikuti bisikan gaib. Sebelum dimutilasi, korban sudah dalam kondisi meninggal, karena sakit.

Pelaku sendiri, kata Asfuri, mengenal korban dari awal bertemu 9 hari yang lalu di area klenteng Eng An Kiong di Jalan Laksmana Martadinata, Kota Malang. Setelah itu, Sugeng mengajak korban ke Pasar Besar atau lokasi kejadian pagi hari, dan pada sore sekitar pukul 5, korban meninggal dunia.

"Bertemu di depan klenteng (Eng An Kiong), korban mengaku sakit dan berasal dari Maluku. Kemudian dibawa ke Pasar Besar, karena Sugeng biasa kesana untuk tinggal sementara. Sore harinya, korban meninggal. Itu pengakuan sementara pelaku yang masih kita dalami," sambung Asfuri.

Perbuatan sadis itu dilakukan tiga hari setelah korban meninggal. Jarak waktu kematian korban dengan awal ditemukan 9 hari.

"Mutilasinya pakai gunting dan alat seadanya yang dimiliki pelaku. Semua diakui dalam pemeriksaan. Barang bukti sudah kami amankan," pungkas Asfuri.

Tertangkapnya pelaku belum menuntaskan langkah kepolisian dalam penanganan kasus tersebut. Pihak kepolisian masih harus mengidentifikasi identitas korban.