Jelang Ramadan 2019, harga bawang putih di beberapa pasar tradisional di Jawa Timur mengalami kenaikan cukup tinggi. Misalnya di Surabaya, harganya mencapai Rp 60-65 ribu per-kilogram. Padahal sebelumnya di kisaran Rp 30-40 ribu.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kenaikan harga bawang putih di beberapa daerah ini diikuti dengan kelangkaan komoditas lainnya, seperti daging ayam, telur dan lain sebagainya.
"Kita lihat di banyak daerah di Jatim masih mengalami kelangkaan bawang putih, hari ini kenaikan psikologis, demand tinggi jelang Ramadan," katanya, Jumat (3/5).
Mantan Menteri Sosial ini menyebut, paling tidak harga bawang putih di Jawa Timur akan kembali normal pada pertengahan Mei. Sebab, pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan impor bawang putih dan Jawa Timur mendapat kuota 15 ribu ton.
"Stok ini (15 ribu ton) akan mencukupi kebutuhan Jatim sampai tiga bulan ke depan. Karena sebenarnya kebutuhan bawang putih Jatim per bulan itu 4.960 ton, jadi cukup hingga tiga bulan ke depan," ujarnya.
Khofifah menambahkan, bawang putih impor akan masuk ke Jawa Timur pada 10 Mei mendatang, dan ditarget sudah masuk pasar pada 15 Mei. Sehingga harganya bisa kembali seperti semula.
"Saya harap tidak ada yang menimbun barang karena pada prinsipnya stok kebutuhan bahan pokok di Jatim aman," tutupnya.