Warga Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat di bawah jembatan rel kereta api. Kondisi mayat dalam kondisi telungkup itu diketahui menggunakan celana panjang warna biru yang menghitam dan kaos warna hitam.
"Pertama kali ditemukan tadi siang oleh warga yang tengah melakukan aktivitas di sekitar jembatan kereta api di Desa Sindangsari, dan tidak jauh dari Sungai Cimanuk. Warga langsung melaporkan kepada pihak kepolisian dan kita juga menerima informasi tersebut," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan, Senin (6/5).
Tubagus menyebut bahwa hingga saat ini mayat tersebut belum bisa dievakuasi dari tempat ditemukannya karena keterbatasan alat. Pihaknya bersama Polsek Leuwigoong sudah berkomunikasi dengan Basarnas Kantor SAR Bandung untuk membantu mengevakuasi mayat tersebut.
"Lokasinya mayat tersebut memang ada di kedalam sekitar 100 meter sehingga membutuhkan alat yang bisa mengevakuasi dengan aman. Kalau dilakukan secara manual dengan menuruni tebing cukup membahayakan," jelasnya.
Humas Basarnas Kantor SAR Bandung, Jhosua Banjarnahor menyebut bahwa tim evakuasi sudah sampai di lokasi temu mayat sekitar pukul 21.20 WIB. Di sana tim pun berkoordinasi dengan unsur yang ada di lapangan.
"Lokasinya di koordinat 07 6' 15.01" S - 107 57' 55.74" E, atau tepatnya di Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong. Hasil koordinasi yang kita lakukan bersama, proses evakuasi akan dilakukan besok pagi," katanya.
Untuk sementara, kata Jhosua, jumlah mayat yang ditemukan di sekitar lokasi satu orang. Dia sendiri tidak bisa memastikan mayat tersebut di lokasi penemuan sudah berapa hari, dan apa penyebab kematiannya.
"Mungkin baru diketahui kalau sudah berhasil dievakuasi. Dan untuk hal tersebut bisa ditanyakan nanti kepada pihak Kepolisian," katanya.