Palembang - Polisi menemukan 2 koper di dekat korban mutilasi di Penginapan Jalan Hindoli, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Polisi menduga wanita malang itu akan dimasukkan ke dalam koper dan dibuang.
"Kita tidak tahu ya, cuma saat ditemukan ada koper di atas kasur. Saya lihat begitu (dimutilasi dan ada rencana dimasukkan dalam koper). Tapi kami pun masih terus kumpulkan saksi-saksi," terang Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Andes Purwati di RS Bhayangkara, Sabtu (11/5/2019).
Kedua koper, kata Andes, diduga sengaja dibeli oleh pelaku sebelum pembunuhan. Bahkan dari beberapa saksi menyebut di penginapan itu sempat melihat si pelaku datang bersama korban dan membawa 2 koper.
"Ada saksi melihat (datang bawa koper). Semua masih diperiksa karena di lokasi tidak ada CCTV, koper berwarna hitam 2 buah berukuran sedang," imbuh Andes.
Tidak hanya koper, polisi diketahui turut menemukan obat nyamuk, pentol korek dan minyak tanah d kamar nomor 06 itu. Untuk minyak tanah sudah disiramkan di lantai kamar.
"Kami menemukan minyak tanah, korek, obat nyamuk dan pentol korek di dalam kamar. Kami menduga mayat ini mau di bakar juga," kata Direktur Dit Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani.
Obat nyamuk dan pentol korek sendiri, lanjut Yustan, dirancang sebagai timer. Sehingga saat kamar ditinggal korban akan terbakar dengan sendirinya.
"Obat nyamuk memang modusnya untuk timer, untuk membakar korban, tapi tidak sempat terbakar. Jadi nanti obat nyamuk terbakar dan kena pentol korek. Tapi pas ditengah obat nyamuknya mati," imbuh Yustan.
Diketahui, korban wanita tanpa identitas ditemukan tewas di kamar penginapan di Jalan Hindoli, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Korban diduga kuat dimutilasi dan ditemukan petugas kebersihan saat akan membersihkan kamar.