BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Friday, May 17, 2019

Warga Temukan Bong Sabu-Botol Miras di Yayasan Aliran Sesat

Warga Temukan Bong Sabu-Botol Miras di Yayasan Aliran Sesat

Sukabumi - Ratusan warga dan santri dari sejumlah Ponpes di Desa Karawang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengadukan sebuah yayasan yang diduga menyebarkan aliran sesat ke kantor desa, Jumat (17/5) malam.

Sejumlah tokoh agama dan masyarakat hadir dalam aksi itu, mereka kemudian mediasi disaksikan oleh aparat kepolisian, TNI dan Muspika setempat. Dalam kesempatan itu warga mengungkap sempat mendatangi lokasi yayasan yang dikelola oleh Ustaz A dan seorang perempuan berinisial S.

"Kondisi (yayasan) berada di tempat itu sudah cukup lama, antara 7 sampai 8 bulanan. Saksi-saksi warga dan santri yang pernah datang ke sana mereka menemukan katanya bong sabu dan botol bekas minuman keras," kata Ustaz Deris Iskandar, pimpinan pondok pesantren Al'Araf kepada detikcom disela mediasi di kantor desa.

Warga dan santri sempat beberapa kali melakukan pengusiran kepada pengelola yayasan, namun upaya itu mendapat tentangan dari pria berinisial R pemilik lahan.

"Pihak dari Pak R yang bawa dia malah membela dan laporan ke yang lain-lain padahal duduk perkaranya sendiri sudah jelas," imbuh dia.

Ketua MUI Desa Karawang Usep membenarkan kedatangan warga untuk mengadukan adanya dugaan aliran sesat di wilayah mereka. Namun Usep meminta seluruh pihak untuk bertabayun dan menerima informasi secara utuh.

"Kita dengar bersama saat proses mediasi (tentang aliran sesat) statusnya belum jelas. Dasarnya ketika menerima satu informasi harus ditabayunkan berdasarkan saksi dan bukti otentik," kata Usep.

Terkait aliran lima agama dijadikan satu, Usep juga meminta semua pihak untuk mendengar langsung dari orang yang dituduh menyebarkan agama tersebut.

"Harus mendengar dulu keterangan dari yang bersangkutan, kalau memang benar ada aliran seperti itu jelas menyimpang dalam kacamata agama itu murtad harus syahadat lagi. Soal akidah dan tauhid itu harga mati sekali islam tetap islam," tutur dia

Kapolsek Sukabumi, AKP Dedy Suryadi mengatakan kedatangan warga memang untuk mengadukan adanya aliran sesat di wilayahnya.

"Warga mengadukan adanya dugaan aliran sesat, namun soal penyimpangan agama ini kita serahkan kepada ahlinya dalam hal ini pihak MUI. Setelah ada keputusan baru kita melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari pengelola yayasan itu, langkah kita pertama meredam warga dulu," jelas Dedy.