Depansar - Dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar memastikan ada peluang untuk pemisahan bayi kembar siam, anak pasangan suami istri Kadek Redita (24) dan Putu Ayu Sumadi (18).
"Dari (Pemeriksaan) klinik kondisi pasien, kedua-duanya organnya juga terpisah. Yang terpenting organ internal terpisah. Kemungkinan, bisa dipisahkan karena masing-masing bayi punya organ-organ tersendiri," kata I Wayan Dharma Artana selaku dokter Penanggung Jawab Pasien dan Kepala Instalasi Ruang Rawat Inap Ibu dan Anak RSUP Sanglah Denpasar, Selasa (9/7).
Menurut Artana, yang berdempet hanya kulit dan tulang dada sedangkan organ kedua bayi punya masing-masing. "Jadi masing-masing (bayi) punya tersendiri, punya usus tersendiri, punya liver tersendiri, punya paru-paru (tersendiri). Yang menyambung hanya kulit dan tulang dada," ujarnya.
Namun untuk melakukan pemisahan masih butuh waktu. Kendati sampai di hari ke-6 kondisi bayi sudah stabil dan baik.
"Sampai hari ke-6, di mana kesimpulan ini masih terus berproses tujuannya menstabilkan pasien dan setelah kondisi pasien baik dan bagus baru kita akan mengambil tindakan-tindakan lainnya, terutama tindakan diagnostik," jelasnya.
Tindakan diagnostik dilakukan untuk mengetahui dengan jelas kondisi organ-organ pasien. Selain itu tim juga akan berkonsultasi dengan ahli di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.
"Bagaimana jantungnya atau ususnya dan sebagainya. Sehingga nanti kita bisa mempersiapkan pemisahan. Kami juga tidak bisa melakukan sendiri dan nanti akan berkonsultasi dengan dokter (ahli) Dr Soetomo yang sudah berpengalaman," ungkapnya.
Sementara dari penjelasan Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUP Sanglah dr Ketut Sudartana, untuk saat ini kondisi pasien mulai stabil dan sudah baik.
"Tubuh badan dalam batas normal, kemudian toleransi minum sudah ada. Kita juga sudah mendapatkam transfer ASI dari ibunya. Karena ibunya belum bisa ke sini karen masih dirawat di rumah sakit (Singaraja). Jadi bayi sudah mulai minum ASI sekarang," ujarnya.
"Kemudian kondisi sirkulasi tekanan darah suhu badan sudah mulai stabil. Kita akan melakukan terus untuk kondisi nantinya sampai bayi bisa dilakukan pemisahan," ujar Sudartana.
Seperti yang diberitakan, bayi kembar dempet tersebut merupakan anak pertama dari Kadek Redita dan Putu Ayu Sumadi.
Bayi tersebut lahir melalui bedah cesar di RS Santi Graha, Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, dengan kondisi sehat. Bayi lahir dengan berat 4,2 kg dan panjangnya 49 cm, Rabu (3/7) sekitar pukul 16.00 WITA.
Kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah pada Kamis (4/7) sekitar pukul 17.00 WITA, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Kini sang bayi masih ditempatkan di NICU ruang Cempaka, RSUP Sanglah.