Berlin - Sebuah bom udara Amerika dari Perang Dunia II ditemukan di pusat kota Berlin pada Jumat (14/6). Akibat penemuan bom itu, warga di sekitar lokasi dievakuasi.
Dikutip dari AFP, Sabtu (15/6/2019), bom itu ditemukan dalam sebuah pengerjaan konstruksi di Berlin. Bom disebutkan tidak meledak.
Bom seberat 100 Kg itu ditemukan dari timbunan tanah di dekat pusat perbelanjaan Alexa dan dekat jalur kereta api di pusat transportasi Alexanderplatz yang berada di timur Berlin.
Evakuasi dilakukan dalam radius 300 meter. Polisi mengatakan bom tersebut memiliki detonator utuh.
Pasukan penjinak bom polisi berusaha menjinakkan bom di hari yang sama. Polisi mengatakan daerah di sekitar lokasi untuk sementara waktu akan diblokir.
Diketahui, hampir 75 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II, masih banyak ditemui sisa-sisa senjata yang tidak meledak di wilayah Jerman. Hal ini merupakan 'warisan' Sekutu yang melakukan pemboman terhadap Nazi Jerman.
Dalam evakuasi pasca-perang terbesar hingga saat ini, sekitar 60.000 penduduk Frankfurt dievakuasi pada 2017. Saat itu, bom Inggris seberat 1,8 ton yang dijuluki 'blockbuster' berhasil dijinakkan.
Berlin memang menjadi sasaran kampanye pemboman hebat selama perang, khususnya pada musim semi 1945. Sepertiga rumah kota hancur dan puluhan ribu orang terbunuh.
Ribuan item persenjataan yang tidak meledak telah ditemukan, tetapi diyakini masih ada sekitar 3.000 unit yang terkubur di bawah tanah kota. Pada April 2018, polisi Berlin menjinakkan bom Inggris seberat 500 kilogram. Sebanyak 10.000 warga dievakuasi.