BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Thursday, July 18, 2019

Masih Ada 5 Harimau di Hutan Sosopan, Warga Diimbau Tidak Picu Konflik

Masih Ada 5 Harimau di Hutan Sosopan, Warga Diimbau Tidak Picu Konflik

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang berkonflik dengan masyarakat di Padang Lawas, Sumut, telah ditangkap dan dikirim ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Padang, Sumbar. Namun warga tetap diingatkan untuk berhati-hati karena diperkirakan terdapat 5 ekor satwa dilindungi itu di hutan sekitarnya.

"Dari survei yang kami lakukan di hutan sekitarnya diperkirakan ada 6 individu harimau sumatera (termasuk yang ditangkap)," kata Pelaksana Harian Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Irzal Azhar Kepada wartawan di kantor BBKSDA Sumut, Kamis (18/7).

Jumlah 6 ekor harimau itu didasarkan pada survei yang dilakukan BBKSDA Sumut di sana beberapa bulan terakhir. Harimau diberi nama Palas, yang terlibat konflik dengan warga dan akhirnya ditangkap, termasuk di antara keenamnya. Si belang ini bahkan sempat masuk frame dalam kamera trap yang dipasang petugas.

Untuk memastikan jumlah habitat harimau di hutan sekitar Sosopan, BBKSDA akan melakukan survei kedua. "Kemungkinan akan dilakukan pada Agustus atau September ini," jelas Irzal.



Karena keberadaan 5 ekor harimau di kawasan hutan itu, warga tetap harus berhati-hati dan diimbau untuk tidak berburu atau memasang jerat di hutan. Masyarakat juga dilarang merusak kawasan hutan, seperti menebang kayu secra ilegal, yang berdampak terhadap rusaknya habitat harimau.

"Untuk mengantisipasi banyaknya jebakan yang disebar di hutan, kita akan melakukan patroli jebakan, sehingga konflik tidak akan terjadi lagi," papar Irzal.

Jebakan yang dipasang di hutan diduga memicu harimau Palas masuk ke perkebunan dan perkampungan. Satwa ini kemudian diduga menyerang dua warga, seorang di antaranya meninggal dunia dan seorang lagi terluka parah. Selain itu, sejumlah ternak warga juga dimangsa.

Palas diduga masuk kampung karena tak mampu bersaing di hutan belantara, karena bagian depan kaki kanannya terluka akibat jebakan. "Ada bekas jeratan pemburu di kakinya. Slingnya masih tertinggal di kakinya," kata Irzal.



Akibat luka di kakinya, harimau Palas diperkirakan mencari mangsa mudah, tanpa harus berlari. "Inilah yang menyebabkan harimau itu kerap masuk ke permukiman warga dalam beberapa bulan terakhir," pungkas Irzal.

Saat ini, Palas telah tiba di PRHSD di Padang, Sumatera Barat. Harimau itu dievakuasi ke sana karena Sanctuary Harimau Sumatera Barumun tidak memungkinkan untuk menerima tambahan 'si belang'.

"Saat ini di sana masih dihuni Monang, harimau jantan dewasa, dan Gadis harimau betina indukan beserta 2 dua anaknya yang berumur sekitar 10 bulan," ungkap Irzal.

Selain itu, fasilitas di PRHSD dinilai cukup lengkap. Dokter hewan di sana diharapkan dapat menyembuhkan luka di kaki Palas.

Setelah Palas sembuh, BBKSDA Sumut berencana melepasliarkannya kembali. "Akan dilepasliarkan di wilayah Sumut. Kita cari lokasinya bersama masyarakat dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk sumber dayanya," tegas Irzal.

Sebelumnya, Palas masuk perangkap BBKSDA Sumut di Desa Hutabargot, Kecamatan Sosopan, Padang Lawas, Selasa (16/7) pagi. Perangkap sengaja dipasang menyusul konflik yang terjadi antara harimau itu dengan warga.

Harimau itu diduga telah menyerang Abu Sali Hasibuan, hingga penduduk Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, Padang Lawas, itu tewas mengenaskan pada 16 Mei 2019. Selanjutnya, Faisal Hendri Hasibuan, penduduk Desa Pagaran Bira Jae, Kecamatan Sosopan, Padang Lawas, juga diserang hingga terluka parah pada 26 Mei 2019. Teranyar, pada 10 Juli 2019, Palas diduga memangsa monyet dan ayam peliharaan warga.