BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Monday, July 1, 2019

Sudah Satu Bulan Puluhan Hektare Sawah di Rajapolah Kekeringan

Sudah Satu Bulan Puluhan Hektare Sawah di Rajapolah Kekeringan

Puluhan hektare sawah yang berada di Kampung Sukaruji, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya mengalami kekeringan parah. Akibat kekeringan tersebut sejumlah sawah retak akibat tidak mendapatkan pasokan air dan padi-padinya pun mulai ikut mengering.
"Kekeringan sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Dan kemungkinan kalau tidak ada hujan beberapa hari kedepan dipastikan gagal panen. Kalau ada hujan seminggu sih bisa saja kita masih bisa panen," kata Iyan (42) salah seorang petani di Kampung Sukaruji.
Menurut Iyan, kekeringan yang terjadi di tahun ini lebih parah dibanding sebelumnya karena kondisinya sampai retak. Padahal menurutnya padi yang sudah ditanam sudah berusia dua bulan dan hanya tinggal menunggu satu bulan lebih lagi untuk bisa dipanen.
Jika diuangkan, kerugian petani dari setiap petaknya mencapai Rp 2 juta yang dihitung dari bibit, pupuk, menis, hingga perawatan. "Agar tidak terlalu rugi saya menjual padi yang masih hijau untuk pakan ternak. Tapi harganya jauh sekali untuk ke untung karena yang belinya juga saudara, jadi ya seikhlasnya saja," ucapnya.
Petani lainnya, Aang Yusuf Munawar (43) menyebut setidaknya terdapat 30 hektare lahan sawah di desanya mengalami kekeringan. Dari jumlah tersebut 85 persen lahan tersebut dipastikan mengalami gagal panen akibat kekeringan.
"Di sini sawahnya memang tadah hujan, jadi kalau hujan tidak turun dalam jangka waktu yang lama kemungkinan besar kekeringan. Agar tidak kekeringan sebetulnya bisa menyedot air, tapi biayanya sangat tinggi dan belum tentu hasil yang dijual bisa menutupi operasional itu. Bisa saja malah meninggalkan hutang kemudian. Jadi ya ga ada petani yang melakukan itu disini," jelasnya.
Aang menyebut bahwa para petani sudah mengetahui prediksi musim kemarau dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Namun mereka tetap mencoba menanam dengan harapan masih bisa panen karena jika lahan dibiarkan tidak tahu akan digunakan apa. "Tapi ternyata begini, ya bagaimana lagi," ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Sukaraja, Andi Lala M Afandi menyebut pihaknya sudah menerima laporan kekeringan dari masyarakat. Dan selain kekeringan, pihaknya juga menerima keluhan banyaknya tikus yang mengganggu sawah.
"Kami belum berkoordinasi dengan dinas terkait, namun semoga saja para petani di desa kami bisa mendapat bantuan. Namun sebetulnya kita sudah berusaha mengantisipasi kekeringan ini dengan memperbaiki saluran irigasi untuk lahan pertanian. Namun karena rata-rata sawah di sini tadah hujan ya begitulah, kita berharap ada bantuan lain untuk pembuatan bendungan," katanya.