Ratna (30) hanya bisa terbujur di pikap ketika hendak melapor ke Polresta Depok, Rabu (27/2). Diantar anak dan kerabat, dia melaporkan Boni (32) yang tidak lain adalah suaminya.
Ratna mengaku tidak tahan dengan perlakuan kasar suaminya. Karena dia sudah sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Sekarang saya enggak tahan mau laporin saja," katanya di Polresta Depok, Rabu (27/2).
Ratna merupakan warga Serua Kecamatan Bojong Sari, Depok. Kondisi korban saat kini tidak bisa berjalan karena penyiksaan yang dilakukan suaminya. Dikatakan dia, KDRT yang dialami bermula ketika dia menanyakan uang hasil narik angkot suaminya. Tiba-tiba suaminya marah dan memukuli hingga Ratna mengalami luka lebam.
"Dia mukul saya pakai tangan di muka saya. Saya ditendang pas mau keluar rumah," ceritanya.
Ratna ditendang hingga tersungkur dan mengalami kondisi seperti sekarang. Ratna pun tak bisa berbuat apa-apa. Beruntung saat kejadian ada tetangga yang menolong. "Saya mau keluar rumah tapi ditendang di paha sampai jatuh. Saya ditolong tetangga yang tahu pas kejadian," ungkapnya.
Karena sudah tidak tahan, akhirnya dia melaporkan suaminya ke polisi. Pasalnya kata dia, ini bukan yang pertama kali dialami. Pemici keributan kata dia biasanya persoalan ekonomi. "Saya sering dipukuli kalau lagi ribut," paparnya.
Sebelum melapor, Ratna juga sudah menjalani visum. Dia mengaku nekat melapor karena sudah tidak kuat akan siksaan suaminya.