Personel Yonif 713/Satya Tama Gorontalo menggelar latihan guna mengasah diri jelang keberangkatan operasi. Pasukan pemukul baret hijau ini akan bertugas untuk pengamanan perbatasan di Papua.
Kapenrem 133/Nani Wartabone Mayor Fathan Ali di Gorontalo mengatakan latihan dilakukan dalam menghadapi pelaksanaan tugas negara dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari rongrongan pihak yang ingin mengacaukan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Bagi prajurit tugas adalah lebih mulia dalam meniti karir selama masih menyandang status sebagai prajurit TNI khususnya TNI AD, dan latihan tersebut dipimpin oleh Komandan Batalyon Mayor Inf Dony Gredinand," ujarnya.
Dia menjelaskan jika personel melakukan berbagai latihan perang dengan tujuan untuk memberikan pemanasan kepada prajurit Yonif 713/Satya Tama dalam menghadapi segala rintangan dan hambatan yang akan dihadapinya saat pelaksanaan tugas di daerah operasi nantinya.
"Pelaksanaan latihan yang dilaksanakan berupa latihan teknis dan taktis Yonif 713/Satya Tama menggelar latihan tersebut di daerah latihan Desa Dumati, Kecamatan Talaga Biru," ucapnya.
Berbagai macam latihan tempur dari menghindari pengadangan kendaraan sampai pengepungan wilayah hitam yang menjadi sasaran pertempuran dalam menghancurkan lawan.
"Namun dalam hal ini TNI tidak semata-mata menghancurkan lawan akan tetapi juga memberikan perlindungan dan membantu kepada warga masyarakat maupun lawan yang telah menyerahkan diri," kata dia, lagi.
Dengan demikian TNI pada umumnya mempunyai dua tugas penting yang harus dilaksanakan. Yaitu untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dan mengajak pihak lawan untuk menghentikan perbuatannya dalam mengganggu stabilitas keamanan.