Kome (27), warga Samarinda yang juga ABK KM Soneta, siang tadi ditemukan tewas, terseret arus Sungai Mahakam lebih 25 kilometer. Dia dilaporkan hilang, Minggu (31/3) siang lalu, usai mengambil sisa batu bara di atas tongkang yang berlayar di Sungai Mahakam.
Jasad Kome, ditemukan sekitar perairan dangkal di Nipahnipah, Kutai Kartanegara, sekira pukul 11.40 WITA, jelang tengah hari tadi, oleh tim SAR yang melakukan penyisiran sejak pagi tadi.
"Jadi, korban ini ditemukan di lumpur (perairan dangkal), berjarak sekira 25 kilometer dari titik awal perkiraan hilang," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Selasa (2/4).
Proses evakuasi korban, memakan waktu hampir 2 jam menuju ke dermaga, mengingat lokasi penemuan yang cukup jauh. Korban memang diduga kuat terseret arus sangat deras, di bawah permukaan Sungai Mahakam.
"Korban dievakuasi tim SAR gabungan, ke rumah sakit (RSUD AW Syachranie), untuk keperluan visum ya," ujar Octavianto.
Mengingat korban sudah ditemukan, lanjut Octavianto, operasi SAR pun ditutup sekira pukul 13.10 WITA tadi. Sedikitnya, ada 21 unsur SAR gabungan yang terlibat operasi pencarian hingga hari ketiga ini. "Semua unsur SAR gabungan, kembali ke kesatuan masing-masing untuk kembali bersiaga," demikian Octavianto.
Kome (27) sendiri, dilaporkan hilang di perairan Sungai Mahakam, Anggana, Kutai Kartanegara. Peristiwa itu, terjadi Minggu (31/3), sekitar jam 11 siang. Korban sebelumnya sedang melakukan pengambilan sisa batubara, di tongkang yang sedang berlayar di perairan Sungai Mahakam. Selesai itu, Kome kemudian mengecek alkon air di kapal. Diduga terpeleset, dia tenggelam di sungai.