Ratna Sarumpaet sempat meneteskan air mata saat mendengarkan kesaksian dari Waketum BPN Prabowo-Sandi, Nanik Sudaryati atau Nanik S Deyang. Ratna mengaku sebetulnya jengkel mendengar kesaksian Nanik tersebut.
"Saya jengkel sebenarnya. Jengkel karena terlalu banyak keterangan Nanik yang bohong," kata Ratna usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (2/4).
Sebelumnya, Nanik Sudaryati dihadirkan sebagai saksi atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet.
Pantauan Liputan6.com, Ratna beberapa kali terlihat mengusap-usapkan air mata dan menghelakan nafas kala mendengarkan beberapa keterangan yang diucapkan Nanik S Deyang. Salah satunya saat Jaksa ingin mengetahui mengenai status di akun facebook dengan username Nanik S Deyang.
Jaksa bertanya apakah postingan tersebut sudah izin dengan terdakwa Ratna Sarumpaet.
"Kami tahunya di handphone saudara ada di facebook disebutkan ada berita bohong, tahunya dari Ratna. itu memang sudah izin Ratna untuk memposting," tanya Nanik Sudaryati.
Nanik Sudaryati menjelaskan, keinginan memposting di facebook karena ikut-ikutan dengan Fadli Zon. Sebab menurut Fadli banyak orang yang menganggap kabar penganiayaan hoaks.
"Semula ada Pak Fadli zon. Katanya ini di luar ada yang bilang hoaks ini enggak hoaks kan," ucap Nanik.
Nanik menjelaskan, Fadli pun membuat cuitan dengan menyertakan foto. "Ah masa bohong terus difoto, terus saya tweet ya mbak," ucap Nanik menirukan suara Fadli Zon.
Dia pun mengikutinya. Nanik juga memfoto dan kemudian memposting di facebook.
"Saya kemudian berdiri, saya bilang mbak aku foto ya," ucap Nanik.
Jaksa kembali menegaskan. "Apakah seiizinnya mereka," ucap Jaksa.
"Ya. Jadi langsung tweet," timpal Nanik.
Belakangan Nanik menghapus postingannya tersebut. Sebab kabar tersebut bohong.
"Saya menghapus semua postingan itu karena bohong," tandas dia.