Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri peringatan Isra Miraj Tingkat Kenegaraan di GOR Pandawa, Jalan Cemara Raya, Solo Baru, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (3/4). Jokowi datang bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dan sang cucu, Jan Ethes Srinarendra.
Turut mendampingi Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sang istri Siti Atiqoh Supriyanti. Jokowi tiba di GOR Pandawa pukul 19.20 WIB. Kepala Negara mengenakan baju koko putih dan kopiah hitam.
Dalam sambutan, Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara besar. Indonesia memiliki penduduk 269 juta jiwa yang tinggal di 17.000 pulau. Di mana 179 Juta di antaranya hidup di Pulau Jawa.
"Kenapa saya ulang-ulangi terus bahwa negara kita besar bukan negara kecil. Semuanya perlu logistik, makan, infrastruktur, jalan, perlindungan, air," ujar Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan, tidak mudah mengurus Indonesia. Sebab Indonesia tidak hanya meliputi daratan melainkan lautan. Bahkan, 2/3 wilayah Indonesia adalah perairan.
Indonesia juga diberkahi Allah dengan keragaman. Mulai dari keragaman suku, agama, bahasa, budaya dan tradisi. Jokowi menginginkan keragaman ini terus dirawat agar memberikan kedamaian bukan pemicu perpecahan.
"Perbedaan-perbedaan itu jangan menjadikan kita ini tidak menjadi saudara lagi. Ini sudah jadi sunatullah berbeda beda," ucapnya.
Jokowi menyinggung konflik menjelang Pemilu yang muncul karena perbedaan. Perbedaan pilihan politik mengakibatkan hubungan persaudaraan dan persatuan terpecah belah.
"Biasanya ramainya karena urusan politik. Pemilihan bupati, pemilihan wali kota, pemilihan gubernur, pemilihan presiden. Saya ingin mengingatkan jangan sampai karena peristiwa politik kita lupa bahwa kita ini saudara sebangsa se-Tanah Air. Kita lupa menjaga ukhuwah Islamiyah dan wathoniyah karena urusan politik," tutup Jokowi.