Kota Pekalongan - 2 anak di Kota Pekalongan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi sebuah permen cokelat yang dibeli di warung tetangganya. Pemilik warung mengaku mendapatkan dagangannya dari Pasar Sorogenen Pekalongan yang dijual secara bebas.
Pemilik warung, Mar (56), tidak menyangka bahwa salah satu barang jajanan yang dijualnya, berbuntut panjang. Mar mengaku membeli permen cokelat tersebut di Pasar Darurat Sorogenen, pada Selasa (23/4) lalu.
"Ya membeli begitu saja di pasar. Baru (sekali) beli itu," kata Mar, Jumat (26/4/2019).
"7 (bungkus) sudah laku. Satu bungkus dijual Rp 500," Katanya.
Ketujuh bungkus tersebut, seingatnya dibeli oleh anak-anak sekitar warungnya. Dia bahkan bisa menyebut nama-nama anak yang membeli, selain Jesica dan Syafia yang mengalami dugaan keracunan.
"Sebelumnya kejadian, korban (Jesica), membeli jajan cokelat mermaid, meisea gerry," kata dia.
Dikatakannya, selain kedua anak yang menjadi korban, ada anak lain yang mengkonsumsi permen yang sama. Namun tidak mengalami hal yang serupa, seperti yang dialami dua korban. "Saat ini, yang lain kondisinya baik-baik saja," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 2 anak di Kota Pekalongan diduga mengalami keracunan setelah mengonsumi sebuah permen cokelat. Satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Anak yang meningal dunia bernama, Jesika Putri (5) warga Panjang Wetang, Gang 1 Kecamatan Pekalongan Utara. Jesika meninggal saat masih dalam perawatan di RSUD Bendan. Sedangkan Nur Syafia Rahma (5) kini masih menjalani peraatan di RSU Budi Rahayu.