BERITA TERBARU PREDIKSI | SYAIR | PAITO ANGKA | PAITO WARNA

BERITAPAITO | PREDIKSI SD,SGP,HK | SYAIR | BBFS GENERATOR | BUKU MIMPI | ANGKA MISTIK | TABEL TEYSEN | BERITA TERPOPULER | PAITO ANGKA | TARIKAN ANGKA JITU

INFO :

Selamat Datang di beritapaito Terimakasih Sudah Mengujungi Blogspot Kami,Selalu Di Pantau Terus Yah Sob.Salam Kompak !!!
SELAMAT DATANG
Terimakasih Untuk Para Sobat Yang Sudah Berkunjung. Selalu Pantau Perkembangan Blog beritapaito ini. Semoga Prediksi beritapaito ini Bermanfaat Dan Membawa Keberuntungan Bagi Sobat Semua Yang Ada Disini. Salam Jackpot all.
Disini Tempat Berkumpulnya Pecinta Angka Hanya sebatas tempat kumpul2 dan saling membantu ! Terimakasih atas kunjungannya semoga kebaikan sobat di balas dengan kebaikan juga.
TIPS KEAMANAN BETTING ONLINE: Harap Periksa Kembali Betting Sobat Melalui Menu Invoice, Betting Yang Sah Adalah Tampil Dimenu Invoice / Data Transaksi, Jangan Lupa Screenshot Bettingan Anda Sebelum Keluar Dari Area Member Demi Menjaga Hal2 Yang Dapat Merugikan Anda Seperti Pengeditan Bettingan Dll… Sebelum Melakukan Betting Online Pastikan Pasaran Yang Terpilih Sesuai Dengan Yang Sobat Inginkan. Pada Saat Melakukan Registrasi Akun, Gunakanlah Data Yang Valid. No Dan Nama Rekening, email, No Hp dll. Hal ini Sangat Dibutuhkan Jika Suatu Saat Terjadi Hal Yang Tidak di Inginkan. Usahakan Selalu Update Info Dari Menu Memo di Akun Sobat. Bermainlah Dengan Bijak Dan Aman Tetap Gunakan Logika. SALAM JACKPOT Menogel Yang Pintar Bijaksanalah Karena Tidak Ada Satupun Manusia Didunia ini Yang Tau Pasti Angka Jadi Bukaan Setiap Result.
YUKKUMPUL2
Pasaran Buka Tutup Livedraw Diundi
SYDNEY 13:15 14:00 Klik Disini Setiap Hari
SINGAPORE 17:30 17:45 Klik Disini Hari Tertentu
HONGKONG 22:30 23:00 Klik Disini Setiap Hari
YUKKUMPUL2

Thursday, June 27, 2019

Remaja di Medan Selamat Setelah Diseruduk Kereta Bandara

Remaja di Medan Selamat Setelah Diseruduk Kereta Bandara

Febri Br Sinaga (17) benar-benar dinaungi keberuntungan. Dia selamat meski ditabrak kereta api dan masuk kolong 'ular besi' itu pada Kamis (27/6). Peristiwa yang dialami Febri cukup menghebohkan.
Video saat dia tergolek seperti kesakitan di bawah kolong kereta api Bandara Kualanamu beredar di media sosial. Sejumlah kabar simpang siur menyertai video itu. Ada yang menyebut dia adalah pengendara yang menerobos perlintasan kereta api. Ada pula yang menyatakan dia meninggal dunia.
Penelusuran di lokasi kejadian, tepatnya di rel kereta api dekat Jalan Sutomo, Medan, mengungkap fakta sebenarnya. Febri ternyata warga yang tinggal sekitar rel.
Dia anak yatim yang hidup bersama ibunya, Br Silitonga, di salah satu kamar di bawah Gereja Advent, Jalan Martapura, yang berada tepat di pinggir rel.
"Anak saya ini mengidap epilepsi, dia berhenti sekolah sejak kelas 4 SD," ucap Br Silitonga.
Perempuan ini tak begitu tahu apa yang terjadi pada putrinya. Dia tidak melihat langsung kejadian itu. Sepengetahuannya, sebelum kejadian, Febri sedang menjemur kain.
Saksi mata, Gotman Sinabutar (46), melihat langsung detik-detik Febri diseruduk kereta api. Dia mengatakan, saat kejadian anak tetangganya berdiri tepat di tengah rel kereta api sekitar 20 meter dari Jalan Sutomo. "Mungkin penyakit epilepsinya datang, dia enggak tahu sedang berdiri di sana," katanya.
Saat Febri di tengah rel kereta api, datang Kereta Railink dari arah Bandara Kualanamu. Gotman kebingungan. Dia berteriak-teriak, bahkan memaki, berharap kereta diesel itu berhenti.
Namun upayanya tak banyak berpengaruh. Febri diseruduk kereta api dan jatuh di tengah rel kereta api. "Matilah anak ini, pikirku," ucap Gotman menceritakan pikirannya ketika itu.
Melihat Febri sudah berada di bawah bagian depan kereta, Gotman tak kuat, dia pingsan. Beberapa saat setelah kejadian, kereta bandara berhenti. Sementara tubuh Febri sudah berada di bawah gerbong belakang. Kondisinya itulah yang diabadikan netizen dan disebar di media sosial.
Menurut warga, Febri langsung dikeluarkan dan dibawa ke RSU Deli di Jalan Merbabu, Medan. Dari pemeriksaan yang dilakukan, remaja ini hanya mengalami luka kecil di bagian kepala sebelah kanan dan dagu. "Dia juga trauma," ucap Br Silitonga.
Febri sendiri tak ingat apa yang dialaminya. Yang jelas, dia memang beruntung masih bisa selamat.