Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sitti Rohmi Djalilah meraih TOP Eksekutif Muslimah katagori Pemimpin Pemerintahan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI). Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di The Media Hotel Jakarta, pada Senin (29/07).
"Saya disini mewakili masyarakat NTB berterima kasih kepada IPEMI karena telah memilih saya sebagai juara. Alhamdulillah saya mendapat penghargaan TOP Eksekutif Muslimah di bidang pemerintahan. Dari 1.500 lebih anggota IPEMI, saya bisa terpilih sebagai pemenang. Saya berharap sistem yang ada di NTB bisa diaplikasikan dengan lebih baik lagi oleh daerah lain di Indonesia," ujar dia.
"Saya pun bersyukur karena apa yang kami lakukan bisa diapresiasi, ini adalah bukti kinerja kami. Hadiah dari pemerintah untuk masyarakat NTB, kado dari NTB untuk HUT RI ke-74. Semoga apa yang masyarakat NTB lakukan bisa menginspirasi daerah daerah lainnya untuk menjadi lebih baik lagi," tambah Wagub.
Menurut Sitti Rohmi, TOP Eksekutif Muslimah 2019 ini merupakan penghargaan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat NTB.
"Penghargaan ini sebagai tanda bahwa kerja keras terus menerus dan berbagai inovasi ASN NTB telah diterima luas oleh masyarakat. Saya berkomitmen untuk terus meningkat kinerja dan semakin terpacu dalam memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakat," jelas dia.
Sementara itu, Ketua Umum IPEMI dan Ketua Dewan Juri, Ingrid Kansil mengakui terpukau melihat prestasi dari Wagub Sitti Rohmi.
"Ada 200 nominator kandidat katagori pemerintah, kami pilih daerah tersebut setelah melakukan survei melalui kuesioner dan wawancara, penyaringan, verifikasi data, pengolahan data. Tim juri telah memutuskan untuk memberikan predikat TOP Eksekutif Muslimah kepada beliau. Saya tidak tahu pendapat juri lain, tapi saya mengaku terpukau dengan prestasi kepemimpinan Wagub Sitti," tegas Ingrid Kansil.
Kekaguman Ingrid Kansil bukan tidak berdasar, karena menjadi nominasi pun sulit. "Penentuan nominasi dengan 5 indikator, yaitu pertama berprestasi dan berhasil dalam membangun karir. Kedua, berkontribusi signifikan terhadap instansinya. Ketiga, memiliki peran strategis dan kontribusi dalam pembangunan nasional. Keempat memiliki improvement prestasi dan kelima dapat menjadi inspirasi yang baik bagi masyarakat," kata Ingrid.