Muhammad Ridwan alias Dedek (37) tewas di tempat setelah ditembak sopir truk. Korban diketahui seorang preman yang kerap melakukan pemalakan di TKP.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, status korban tersebut diketahui berdasarkan informasi dari petugas yang rutin menggelar penertiban di lokasi. Korban bersama komplotannya beraksi dengan modus menjajakan air mineral ke pengendara, terutama truk dan sejenisnya.
"Ya, informasi dari anggota begitu (preman), sering melakukan pemalakan di TKP, biasanya truk dengan nomor polisi luar Sumsel," ungkap Supriadi, Senin (22/7).
Dugaan sementara, dia menambahkan, terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku yang belum diketahui identitasnya. Kemungkinannya pelaku enggan membeli air minum yang dijual korban karena harganya jauh lebih mahal dari pasaran.
"Tapi masih lidik, petugas tengah mengumpulkan keterangan," ujarnya.
Supriadi menjelaskan, TKP menjadi salah satu tempat sasaran penertiban petugas. Namun, para pelaku tetap saja beraksi sehingga menimbulkan keresahan pengendara.
"Memang korban belum pernah terjaring razia, tapi masyarakat sekitar bilang korban sering memalak di sana, bisa dibilang orang sudah tahu pekerjaannya," tutupnya.
Diketahui, korban ditembak sopir truk tak dikenal di Simpang Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Senin (22/7). Korban mengalami luka tembak di dada kiri dan tewas di tempat. Pelaku langsung kabur usai kejadian.