Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dijadwalkan berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, pada pertengahan Agustus mendatang. Kedatangan Ahok ke wilayah perbatasan RI-RDTL itu dikoordinir oleh anggota DPR RI PDIP terpilih 2019, dapil Nusa Tenggara Timur Yohanis Fransiskus Lema atau akrab disapa Ansy Lema.
Ketua DPD PDIP NTT Emiliana Nomleni kepada wartawan menjelaskan, sejak bebas dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Ahok sudah berencana ke Nusa Tenggara Timur.
"Ahok akan berkunjung ke Nusa Tenggara Timur pada tanggal 13 hingga 15 Agustus. Kedatangannya dikoordinir oleh Yohanis Fransiskus Lema, yang merupakan juru bicara Tim Pemenangan Ahok dalam Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 silam," ujar Emy, Selasa (30/7) di kantor DPD PDIP Nusa Tenggara Timur.
Dia menambahkan, selama di Nusa Tenggara Timur nanti, Ahok berencana mengunjungi gereja, bertemu tokoh agama serta tokoh masyarakat di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Soe, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Ahok sudah menjadi keluarga besar PDIP, kedatangannya bukan hanya untuk PDIP namun untuk seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur," pungkas Emi.
Sementara itu, Wakil Ketua Pemenangan Pemilu, Chen Abubakar menambahkan, kedatangan Ahok ke Nusa Tenggara Timur mengusung dua agenda penting, yakni misi sosial serta akan membantu PDIP lewat pengembangan ekonomi kerakyatan, melalui investasi pakan ternak di wilayah itu NTT.
"Selain misi sosial, Ahok juga dijadikan ikon politik berjuang bersama PDIP di Pilkada 2020 mendatang. Target Ahok 5000 hektar, tetapi sekarang baru 500 hektar di Kabupaten Kupang. Selain pulau Timor, pulau Flores dan Sumba menjadi targetnya berinvestasi," Kata Chen.
Chen merincikan, selain berkunjung di Kota Kupang, Ahok juga akan ke Kota Soe. Ini merupakan permintaan Ahok untuk menikmati wisata alam dan cuaca dingin di sana.
"Ahok ke Soe atas permintaannya sendiri karena beliau mengetahui nama Soe melalui ibu Megawati. Kata ibu Mega, Soe kotanya dingin dan alamnya bagus," tutupnya.